Gara-gara membuat status di akun Facebook yang isinya mengungkap korupsi di sekolah, tiga siswi SMK Pembangunan Kota Bogor dikeluarkan dari sekolahnya. Akibat pemecatan tersebut, orangtua siswa mengadu ke DPRD Kota Bogor.
Ketiga siswa ini masing-masing Fresta, Amel, dan Firda. Mereka dikeluarkan dari SMK Pembangunan Kota Bogor karena telah membuat status yang isinya membongkar bobrok di sekolahannya.
Status tersebut bertuliskan “sekolah saya korupsi loh pingin saya basmi”. Menurut penuturan para siswa, korupsi tersebut dilakukan dengan cara tidak membayar tunggakan PDAM selama tiga bulan yang berakibat terputusnya saluran air di sekolah.
“Saya heran mengapa air tak dibayar padahal setiap bulan kita bayaran,” kata seorang siswa tersebut.
Dalam pertemuan dengan DPRD tersebut, para siswa menginginkan untuk masuk sekolah kembali. Akhirnya setelah didesak DPRD, SMK pembangunan kembali menerima tiga siswinya yang kritis tersebut.
Ketiga siswa ini masing-masing Fresta, Amel, dan Firda. Mereka dikeluarkan dari SMK Pembangunan Kota Bogor karena telah membuat status yang isinya membongkar bobrok di sekolahannya.
Status tersebut bertuliskan “sekolah saya korupsi loh pingin saya basmi”. Menurut penuturan para siswa, korupsi tersebut dilakukan dengan cara tidak membayar tunggakan PDAM selama tiga bulan yang berakibat terputusnya saluran air di sekolah.
“Saya heran mengapa air tak dibayar padahal setiap bulan kita bayaran,” kata seorang siswa tersebut.
Dalam pertemuan dengan DPRD tersebut, para siswa menginginkan untuk masuk sekolah kembali. Akhirnya setelah didesak DPRD, SMK pembangunan kembali menerima tiga siswinya yang kritis tersebut.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2011/03/03/338/431090/bongkar-korupsi-sekolah-di-fb-3-siswa-di-bogor-di-do
Tidak ada komentar:
Posting Komentar